Sunday, December 9, 2018

Lowongan kerja Trans Studio Mall Bali oleh Sastra Bali Luxury



Lowongan kerja Trans Studio Mall, semoga bermanfaat utk keluarga atau kerabat yg sedang mencari pekerjaan.
๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™
Urgently needed :
Open Recruitment Trans Studio Mall Bali
1. Customer Service Coordinator
2. Casual Leasing Supervisor
3. Tenant Relation Executive
4. Leasing Executive
5. Graphic Design Staff
6. Event & Promotion Staff
7. VM Staff
8. HR Operations Supervisor
9. HR Compensation & Benefit Staff
10. Purchasing Supervisor
11. Collection Supervisor
12. Payroll Supervisor
13. Warehouse Supervisor
14. Finance & Accounting Staff
15. Purchasing Staff
16. Warehouse Staff
17. IT Staff
18. Car Park Asst. Mgr
19. Safety Asst.Mgr
20. MEP Staff
21. Control Room Staff
22. Housekeeping Supervisor
23. Housekeeping Staff
24. Office Boy
25. Driver
Please sent your cv to our email : vury.puspitasari@transstudiomall.com / ilham.ramadhan@transstudiomall.com


Thank you. Good luck !
Om Shanti Shanti Shanti Om ๐Ÿ™
Best Regards,

I Gede Putu Sastrawan
Photographer


powered by GOD.

Sunday, December 2, 2018

Presents Bali Classic Cars, Luxury Limousines ๐Ÿ™ Sastra Bali Luxury

๐Ÿ™๐Ÿ˜€ Om SvastiAstu,

Sastra wenten pelayanan / seva mobil, tour guide, dan photographer.

Sastra melayani wisata sewa mobil klasik, mobil mewah, pemandu wisata, fotografer, dan property.

Sastra presents a luxury car rentals, private photographer, tour guide and luxury property sales and rentals.

Looking forwards.

Om Shanti Shanti Shanti Om

Best regards,
Mr. I Gede Putu Sastrawan
+62-81-2939-12345 
+62-81-5588-12345

Monday, November 12, 2018

Jokowi Hantam HTI karena Musuh Negara - Denny Siregar

Oleh : Denny Siregar*

*"Bagaimana seandainya JOKOWI Kalah ?"*

Begitu pertanyaan seorang teman dalam sebuah diskusi. Jujur ini pikiran yang selalu saya buang, saya ngeri dengan dampaknya.

Diluar masalah korupsi yg MemBudaya, *Indonesia ini sebenarnya adalah negara di Asean yang potensi radikalnya Sangat Tinggi.* 
Lebih dari 20 tahun - sejak 1998 - kelompok-kelompok radikal bercokol di negeri ini. *Mereka2 Telah berHasil meNyusup bahkan Sudah menguasai tempat2 ibadah, sekolah, pemerintahan, pengadilan bahkan aparat keamanan seperti kepolisian dan tentara.*

Kelompok radikal ini dulu sulit sekali dideteksi. Karena mereka berbaju "Islam" agama terbesar negeri ini. *Sembunyi  dgn berPakaian  "ULAMA", mereka membangun komunitas-komunitas di mana saja.* 
Tanpa sadar, Indonesia sudah dikuasai mereka dalam ideologi. *Ideologi pendirian negara khilafah yang Jelas2 akan meruntuhkan DEMOKRASI & PANCASILA*.

Sebagai contoh *Hizbut Tahrir Indonesia.*

HTI ini adalah gerakan transnasional yang sudah melebur dengan masyarakat Indonesia. *Mereka dulu dibiarkan berkembang biak, bahkan difasilitasi oleh para politisi dan penguasa untuk meraih suara.*

Sebagai contoh, tahun 2016 lalu, kita melihat bagaimana entengnya Wali Kota Bogor, *Bima Arya, meresmikan kantor HTI dengan disambut logo besar "KHILAFAH".* Menakutkan, ketika seorang pejabat ternyata tidak mampu membedakan mana musuh NEGARA.

*Kebayang tentakelnya HTI di mana-mana*. Dan seperti gurita mereka siap mencengkeram dan menghancurkan NEGARA.

*Tapi langkah mereka terhenti TOTAL , ketika tahun 2017, JOKOWI yg Telah Berhasil mengHimpun keKuatannya dgn Tegas & Berani memBUBARkan  organisasi besar mereka yang diperkirakan mempunyai 2 juta anggota lebih (Belum termasuk Penyokong2 & pendukung2-nya)*.

Ini pukulan berat bagi HTI yang sebenarnya sudah banyak menguasai elemen-elemen negeri. *Pukulan JOKOWI ini sekaligus memunculkan "kepala ular" HTI yang bercokol menjadi dosen, rektor, Politikus, Ulama, sampai Guru Besar di beberapa Universitas Negeri*.

Dan HTI jelas2 dendam. *Mereka akan menghalalkan segala cara supaya JOKOWI tersingkir, lalu mereka kembali akan menguasai apa yang pernah mereka kuasai*. Hanya kali ini mereka akan lebih agresif dan massif. Sebab mereka punya sejarah pernah dibubarkan dan bisa jadi akan terulang jika nanti muncul pemimpin seperti JOKOWI lagi.

*Jadi buat saya, kekalahan JOKOWI  akan membawa dampak meNGERIkan  ketika HTI mendapat panggung lagi*. 
Kepolisian akan mereka kuasai sehingga mudah dijadikan senjata untuk mempersekusi warga yang tidak sepandangan dengan mereka.

Ingat kasus Meiliana ? Warga yang mendapat hukuman 1,5 tahun karena protes kerasnya toa? Di sana ada peran HTI yang mendesak aparat kepolisian untuk mentersangkakan dirinya. Bahkan HTI juga terus-menerus menurunkan massa untuk mendesak hakim menjatuhkan vonis yang berat.

*Ujian & Siksaan bagi kaum minoritas, Jelas akan jauh lebih berat jika HTI berkuasa.* Akan muncul kasus Meiliana Meiliana lainnya. Makanya saya heran ketika ada orang minoritas memilih Prabowo yang di belakangnya Jelas2 ada kelompok HTI.

*Mereka2 apa tidak SADAR akan situasi yang Sangat2 meRUGIkan mereka sendiri & Seluruh Rakyat๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤ Yg Waras krn Mau Hidup Normal nantinya?*

Membersihkan elemen pemerintahan dan aparat keamanan dari cengkeraman ideologi HTI bukan pekerjaan ringan. Seperti kanker, Indonesia sebenarnya sudah berada pada stadium mengerikan.

*Memerangi kanker tidak bisa sekali pukul lalu menang & Butuh keAJAIBan (JOKOWI adalah keAJAIBan & Berkat๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤dari TUHAN)*. Harus bertahap seperti kemoterapi yang menyakitkan. Kalau pengobatan dihentikan, maka mereka akan tumbuh lebih ganas dan mematikan...

*"Jadi bagaimana seandainya JOKOWI kalah dalam pemilihan ?"* Tanya temanku lagi.

Kuseruput secangkir kopi. *"Saya Tidak Mau & Tidak Berani berPikir jika JOKOWI Kalah* 
Pikiran saya fokus pada *JOKOWI HARUS MENANG* .."
Karena Saya Masih Ingin *Cucu2 Cicit2 HIDUP NORMAL di NKRI๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤*

Hari ini terasa panas sekali..

*Denny Siregar penulis buku* 
TUHAN dalam Secangkir Kopi'

Saturday, October 13, 2018

Bali Saraswati dan makna Hari Raya Pagerwesi



OM SWASTIASTU

Rangkaian Hari Raya Saraswati
Berikut ini akan diuraikan secara singkat tentang rangkaian Hari Raya Saraswati.
♦️Saraswati
♦️Banyu Pinaruh
♦️Soma Ribek
♦️Sabuh Mas
♦️Pagerwesi
♦️ *SARASWATI*  adalah Hari raya memperingati turunnya Dewi Saraswati sebagai shakti Dewa Brahma yakni  manifestasi Hyang Widhi sebagai pencipta yang memberikan kemampuan berpikir kepada umat manusia
♦️ *BANYU PINARUH*  berasal dari suku  kata : 
#BANYU  yang artinya air
#PINARUH :  Pinih - Weruh ( *Pengetahuan*. )
Yang dapat diartikan ilmu pengetahuan diibaratkan seperti air yang sebaguna dari untuk yang Paling suci yaitu Tirtha sampai yg paling kotor Tinggal Sekarang  bagaimna cara kita memanfaatkan ilmu pengetahuan itu. Pada umumnya dihari Banyupinaruh kita melaksanakan pensucian/metirthayatra ke laut atau ke sumber-sumber mata air, danau, sungai. Disamping itu melakukan upacara pensucian diri
♦️ *SOMO RIBEK*   diartikan sebagai senin yang kaya yaitu some artinya senin dan ridek dari kata "bek" yaitu penuh. Dalam hal ini diartikan bila ilmu pengetahuan diterapkan di jalan dharma akan mendatangkan kemakmuran bagi umat manusia. Oleh sebab itu pada hari some ribek ini biasanya umat hindu mantenin beras dan padi di lumbung.
♦️ *SABUH MAS* Selain anugrah Hyang Widhi berupa pangan yang sudah diterima di Hari Coma Ribek, maka keesokan harinya di hari Sabuh Mas (ikat pinggang dari emas) Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Hyang Mahadewa menganugrahkan kepada umat manusia kecukupan benda-benda material untuk kesempurnaan hidupnya antara lain berupa sandang, papan, dan kekayaan lainnya misalnya perhiasan, kendaraan, dll. Di hari ini umat Hindu melaksanakan persembahyangan memuja anugrah Hyang Mahadewa serta menghaturkan sesaji di tempat-tempat penyimpanan harta : uang, emas, perhiasan.
♦️ *PAGER WESI*  yang dilaksanakan pada hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta. Hari raya ini dilaksanakan 210 hari sekali. Sama halnya dengan Galungan, Pagerwesi termasuk pula rerahinan gumi, artinya hari raya untuk semua masyarakat, yang beragama Hindu.


Thank you. Good luck !
Om Shanti Shanti Shanti Om ๐Ÿ™
Best Regards,

I Gede Putu Sastrawan
Photographer


powered by GOD.

Monday, September 24, 2018

Yadnya Banten Tanpa Daging



Banten Tanpa Daging, Apa Mungkin?
""""//Saya telah puluhan kali muput upacara tanpa daging, jika itu memang salah, nafas saya pasti sudah dicabut. Toh saya tetap bugar, sehat," tukas Pedanda Gede Nabe Bang Buruan Manuaba.//""""
Berenang di lautan tradisi tak selamanya enak, memang. Kesukaan ini menyebabkan orang jerih memandang perubahan. Terkecuali bagi mereka yang ingin terus bertumbuh, terbuka pada pembaruan, tradisi kerap dianggap sebagai penjara. Nyatanya tak banyak sosok yang berani melawan arus besar tradisi. Apalagi hendak merubah sesuatu yang diwariskan turun-temurun -- sungguh tak mudah dilakukan.
Ida Pendanda Gede Nabe Bang Buruan Manuaba, boleh jadi sosok langka dalam pergolakan besar antara tradisi dan pembaruan. Sulinggih asal Karangasem yang kini menetap di Lingkungan Muding Indah, Kerobokan, Kabupaten Badung ini kerap dituduh nyeleneh, ide-idenya sering dianggap asing, tak anut sasana, karena keberaniannya melawan arus besar kelaziman tradisi. "Tak hanya nyeleneh, saya juga dituduh pengkhianat," papar Ida Pedanda sembari tertawa.
Saat muncul pilihan sejumlah kelompok untuk tak menyertakan hewan kurban dan daging dalam upacara di Bali, Ida Pendanda Bang adalah sosok paling memaklumi hal ini. Ia berani pasang badan, manakala banyak sulinggih menolak muput upacara yang dianggap tidak lazim itu. Pun ketika upacara-upacara di Bali dituding kelompok tertentu mengaturkan "bangkai" pada setiap ritualnya – sekali lagi hanya Ida Pedanda Bang Buruan siap pasang badan -- membela gigih pandangan-pandangan Hindu Bali yang dianggap kolot. "Ya kita coba mediasi hal itu supaya tidak muncul benturan, karena sering setiap yang baru membuat masayarakat terbelah," tambah Ida Pedanda.
Bagi Ida Pendanda Bang, tidak ada yang salah dalam keyakinan itu. Tanpa kurban atau menyertakan kurban prinsip dasarnya sama. Coba baca teks Bukbuksah Gagakaking? Di sana ada dua pertapa kakak beradik, yang sama-sama menjalanan tapa brata. Yang satu Bubuksah, berpaham Siwa, bertapa di puncak gunung, pemakan segala, alias sarwa baksa. Sang adik berpaham Budaa, bertapa di hilir sungai, ia sangat hati-hati dalam hal makan, menghindari daging, yang hanya makan buah, biji, dan daun-daunan Gagakaking menjalani laku tapa nyridanta, istilah kerennya vegatarian.
Bagi Ida Pedanda Bang, dua kakak beradik dalam kisah Bubuksah dan Gagakaking merupakan dua model pabratan. Ini sama-sama dibenarkan, keduanya pun mendapat karunia surga. Makan daging seperlunya supaya tubuh tetap sehat juga dianjurkan, karena manusia hidup perlu energi. Hidup vegetarian tanpa hendak menyakiti makhluk lain juga bagus. Yang jelas dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Sebaiknya jangan rusak tubuh ini, makanlah secukupnya, tak berlebih dan berkurang. Jangan pula menyiksa karena "janji" hendak masuk surga. Tuhan yang nyata berada di sini di tubuh ini dan pada apa yang bisa lihat dan rasakan.
Kalau dalam brata saja ada dua jalan, jalan Bubuksah dan Gagakaking, kenapa tidak dilakukan juga dalam upacara? Pertanyaan inilah yang meneguhkan Ida Pedanda Bang berterima muput setiap upacara yang tidak menyertakan hewan atau binatang kurban. Alasanya tak cuma ingin mencari jalan tengah atau hendak mendamaikan. Lebih dari itu, membiasakan orang berpikir demokratis, tidak saling mencela, tidak juga saling menyalahkan. "Saya telah puluhan kali muput upacara tanpa daging, jika itu memang salah, nafas saya pasti sudah dicabut. Toh saya tetap bugar, sehat," tukas Pedanda yang menghabiskan masa mudanya di Lombok
Bagaimana dengan puja panganteb itu? Menurut Ida Pedanda Bang, puja itu di mana-mana sama. Baik upacara tanpa daging atau tidak, puja tidak berbeda. Sadari puja itu tidak bersifat destruktif. "Semua kurban yang dihadirkan dalam caru misalnya hanyalah sebatas penyertaan, tidak untuk dibunuh. Yang terpenting adalah penyertaan warna sebagaimana pangider-ider yang harus disesuikan dengan dewa penguasa arah. Misalnya kurban kebo bisa diganti dengan beras hitam, injin. Sapi bisa diganti dengan beras merah. "Dalam muput caru tiang biasa menyertakan kurban hewan dan binatang masih hidup, dan setelah dihaturkan kami lepas kembali ke habitat semula"
Caru sebagaimana hakikat intinya, sebagaimana diyakini Ida Pedanda Gede Nabe Bang Buruan Manuaba, tidak melulu harus diartikan sebagai upaya mendamaikan energi Bhuta Kala, tapi saatnya diupayakan terus merawat keharmonisan alam. Sebab sebagaimana makna dasarnya, caru berarti membuat ia selalu cantik atau manis, dan berarti juga ikut menggerakkan. Tidak membuang sampah plastik sembarangan, tidak mencemari sungai dengan limbah beracun, tidak merusak humus tanah dengan limbah kimia merupakan bagian dari caru yang rutin itu. "Jika Anda ingin tetap sehat, udara tetap bersih, mohon jangan kotori alam ini dengan beragam sampah, alih-alih sampah kimia," tukas Ida Pedanda Bang serius.
Sepanjang upacara itu belum diupayakan merawat ekosistem hidup, maka apa pun bentuknya upacara itu jauh dari makna dan guna. Memang tidak ada masalah dengan upacara, tetapi bila implikasinya merusak alam apakah tak patut dipikirkan? Coba perhatikan, lanjut Ida Pedanda Bang, dalam hal materi upacara misalnya, orang Bali tergantung pada Jawa. Janur, pisang, telor, itik, semua didatangkan dari Jawa. Bayangkan jika pohon kelapa di Jawa musnah, atau tak berbuah, bayangkan jika Bali terserang wabah flu burung, bukankah ini resiko langsung kesukaan berupacara tanpa pikiran cerdas. "Karena itu, melepas burung-burung ke udara, melepas ikan-ikan ke danau dan sungai-sungai meruapakan aplikasi lebih pantas," papar Ida Pedanda Bang Buruan.
"Jika ini dinilai kurang baik bagi sejumlah orang, mohon tunjukkanlah yang lebih baik," tantang lembut Ida Pedanda. Menurutnya, kita ini adalah para pencari, tidak baik orang mengklaim ada jalan paling benar, apalagi paling menjanjikan. Dulu India kaum Brahmana dikritisi Budha, yang mengklaim surga dan pembebasan hanya diperoleh dengan jalan kurban. Nyatanya tidak begitu, Budha pun dikritisi, pembebasan tidak melulu ditemukan dengan jalan pengasingan diri. Di sini, di rumah keluarga, tanpa menjauh dari kehidupan sehari-hari pembebasan pun bisa tercapai. "Nah artinya semua orang ada dalam proses mencari, setelah latihan cuma ada jalan latihan."
Apakah upacara yang memakai daging itu tergolong yajna rendah? Imbuh Ida Pedanda Bang, dalam konteks pemujaan tidak ada istilah tinggi rendah. Semua diukur atas ketulusan dan kedalaman hati.Tidak salah mereka yang menggunakan daging, dan tidak keliru pula mereka lebih sreg tanpa menggunakan daging. Semua pilihan itu harus dihormati, dikasi ruang lebih mulia, bahwa tunas yang baru bertumbuh itu belum tentu jelek. "Saatnya orang berpikir cerdas, demokratis, bahwa kita semua hanya para pencari, bukan penentu. Karenanya, betapa mulia bagi mereka yang bisa saling merawat," anjur Ida Pedanda


Thank you. Good luck !
Om Shanti Shanti Shanti Om ๐Ÿ™
Best Regards,

I Gede Putu Sastrawan
Photographer


powered by GOD.

Tuesday, September 4, 2018

Sastra Bali Luxury Coach Sewa Bus Bali



Best regards,
Mr. I Gede Putu Sastrawan
+62-81-2939-12345

---------- Forwarded message ---------
From: Sastrawan Bali <sastrawanbali@gmail.com>
Date: Sel, 4 Sep 2018 15.14
Subject: Re: Share 'INVOICE Ayana Eka (Heather Hollis Siteminder).pdf'
To: Eka Artmini <eka.artmini@ayanaresort.com>


Siap Terima Kasih
Foto Bus terlampir.


Mengingatkan, Sastra juga siap melayani untuk kebutuhan wisatawan lainnya seperti :

Exclusive Tour Guide,
Private Photographer,
Excellent Event Organizer,
Experienced Wedding Partner,
Classic Lincoln cars, other Classic cars,
Luxury Cars,

Other optional services :
Sound system rentals,
Rigging stage,
Stage,
Lighting,

Band Music,
Balinese Cultural Dancer,
Modern Dancer,

Singer,
Artist,
MC - Master of Ceremony,

Florist, Flower arrangements, Decorations,

Cruise, Yacht Charter, Party,
Looking forwards.

Best regards,
Mr. I Gede Putu Sastrawan
+62-81-2939-12345

Pada tanggal Sel, 4 Sep 2018 13.38, Eka Artmini <eka.artmini@ayanaresort.com> menulis:

Dear Pak Sastra,

 

Terima kasih untuk konfirmasi penyewaan bus nya,

Sesuai dengan percakaan WA, pembayaran akan di lakukan oleh accounting kami via bank transfer melalui proses PR/PO.

Terima kasih atas kerjasamanya

 

Best regard,

 

Eka Artmini  | Administrative  Assistant to Catering and Conference Services

AYANA Hotel T +(62) 361-702222  F +(62) 361-702455  W AYANA.COM  

A  Karang Mas Estate, Jalan Karang Mas Sejahtera Jimbaran, Bali, 80364, Indonesia

KOMODO_SIGNATURE_12

 

 

From: Sastrawan Bali (sastrawanbali@gmail.com) [mailto:sastrawanbali@gmail.com]
Sent: Tuesday, 4 September 2018 12:40 PM
To: Eka.artmini@ayanaresort.com
Subject: Share 'INVOICE Ayana Eka (Heather Hollis Siteminder).pdf'

 

 

Best regards,
Mr. I Gede Putu Sastrawan
+62-81-2939-12345

Hutang Negara Republik Indonesia di Era Presiden Joko Widodo #Jokowi

Fwd dr Mbak Miranda Goeltom


*DOLLAR, UMR DAN BERAS JELANG REFORMASI DAN ERA JOKOWI*

Beberapa waktu terakhir banyak orang membandingkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar sudah menyamai kegentingan seperti 20 tahun lalu menjelang reformasi. Mereka meng-identikan situasi ekonomi yang sama darurat nya dengan situasi di jelang kejatuhan Soeharto.

Apakah benar demikian? Mari kita bandingkan data data nya antara Dollar, UMR dan harga beras.

*Pertama, Nilai Dollar dan UMR ๐Ÿ˜—

Nilai tukar Dollar di akhir Agustus 1997 berada di kisaran 1 USD senilai Rp 2.500,-. Sementara pada saat yang sama, UMR (Upah Minumum Regional) DKI di tetapkan Rp 172.500 per bulan atau sekitar 69 USD per bulan.

Dalam waktu tidak lebih dari 10 bulan dari jelang akhir Agustus 1997 hingga rentang Januari - Juli 1998 nilai tukar Dollar merayap naik lalu melonjak mendekati Rp 16,800-. Di saat Dollar menyentuh Rp 16.800 itu UMR DKI ada di angka Rp 192.000 per bulan atau satu bulan UMR setara dengan 11,4 USD.

Dari 1997 ke 1998 kenaikan UMR hanya Rp 20.000 atau sekitar 13% sementara kenaikan nilai Dollar mencapai 600%.  

Berdasar data itu maka turunnya daya beli masyarakat saat jelang Reformasi memang sangat tajam. UMR 1997 yang setara dengan 69 USD di tahun 1998 terjun bebas menjadi setara dengan 11,4 USD. Situasi ini di sisi lain juga membuat banyak perusahaan yang gulung tikar diikuti PHK massal.

Sekarang kita bandingkan dengan situasi hari ini di era pemerintahan Jokowi. Pada saat Jokowi dilantik menjadi Presiden, Oktober 2014 nilai tukar Dollar berada di kisaran Rp 12.200,- pada saat yang sama UMR DKI berada di angka Rp 2.441.000 per bulan. Artinya di bulan Oktober 2014 UMR DKI setara dengan 200 USD.

Hari ini Juli 2018 nilai tukar Dollar ada di kisaran Rp 14.400,- sementara UMR DKI Rp 3.648.000 per bulan atau setara dengan 253 USD.

Dari Oktober 2014 hingga Juli 2018 Dollar merayap naik Rp 2.200 atau sekitar 18% sementara kenaikan UMR DKI dari Rp 2.441.000 menjadi Rp 3.648.000 atau naik sekitar Rp 1.200.000,- yaitu sekitar 49% dari Oktober 2014.

Perbandingan kurs Dollar dengan UMR saat ini menunjukan bahwa naik nya kurs Dollar sebesar 18% tidak berdampak pada daya beli seperti pada situasi Mei - Juli 1998 dikarenakan pada kurun waktu yang sama saat ini UMR justeru mengalami kenaikan 49%. Jika di konversi dengan Dollar maka dari tahun 2014 hingga 2018 UMR naik 26% dari 200 USD menjadi 253 USD.

Jika di bandingkan dengan nilai tukar Dollar dan UMR pada Mei - Juli 1998 maka situasi nya tentu jauh berbeda karena UMR Mei - Juli 1998 setara dengan 11,4 USD sementara dengan nilai tukar Dollar hari ini UMR setara dengan 253 Dollar artinya daya beli Rakyat jika menggunakan UMR sebagai alat ukur justeru lebih besar 23 kali lipat dari Mei - Juli 1998.

*Kedua, UMR dan Harga Beras.*

Mari kita bandingkan daya beli Masyarakat tahun 1998 dan hari ini dengan menggunakan perbandingan UMR dan harga Beras. Pada Juli 1998 besaran UMR Rp 192.000 per bulan. Harga beras medium saat itu Rp 2800 per kilogram. Artinya pada saat itu Rakyat dengan UMR nya hanya dapat membeli 69 kg beras perbulan.

Saat ini UMR Rp 3.648.000 per bulan sementara Harga beras Medium sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) berada di kisaran Rp 9.500 hingga Rp 10.000 per kg. Dengan demikian saat ini setiap bulan Rakyat bisa membeli 364 kg beras hingga 384 kg beras per bulan.

Jika dibandingkan kemampuan Rakyat membeli beras tahun 1998 dan saat ini maka kemampuan membeli beras naik dari 69 kg menjadi 384 kg per bulan atau naik sekitar 315 kg lebih banyak per bulan. Peningkatan ini hampir 6 kali lipat dari tahun 1998.

Dari perbandingan perbandingan tersebut di atas maka tentu tidak tepat jika nilai tukar Dollar hari ini yang berada di kisaran Rp 14.400 di samakan dengan kegentingan ekonomi yang sama dengan tahun 1998.

Hanya ada dua kemungkinan kenapa ada ada orang orang yang menyamakan nilai tukar Dollar hari ini sudah segenting 20 tahun lalu. Pertama mereka itu hanya melihat angka Dollar tapi tidak mengetahui angka angka lainnya termasuk UMR artinya data yang di miliki orang orang itu sangat minim sementara nafsu bicara mereka sangat besar. 

Kedua, mereka paham data data tersebut di atas tapi mereka mencoba mendramatisir situasi seolah menakutkan dan berbahaya. Opini ini bisa jadi di desain untuk tujuan politik. 

Desainer opini bermotif politik itu tentu berharap Rakyat percaya bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dollar di pemerintahan Jokowi seolah olah sedang berada dalam situasi yang persis sama dengan situasi 20 tahun lalu.

19 - Juli - 2018

Salam,

Miranda Gultom

***

Ada tiga negara yang terancam bangkrut pada 2018 karena krisis moneter; Turki, Venezuela, dan Malaysia.

Seperti dilansir Reuters, Menteri Keuangan Malaysia Lim Guang Eng menjelaskan total utang Malaysia mencapai 1.087 triliun ringgit (sekitar Rp3.500 triliun) pada 31 Desember 2017.

Kabarnya utang tersebut berhilir pada kasus mega korupsi mantan Perdana Menterinya (PM) Najib Razak beserta istri.

Nasib perekonomian Negeri Jiran pun di ujung tanduk. Warga Malaysia membuat gerakan aksi melunasi utang dengan cara iuran atau patungan. Ini dilakukan melalui sebuah situs crowdfunding. Aksi tersebut dilakukan setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad menyerukan pemotongan gaji para menteri sebesar 10% untuk kurangi utang yang mencapai 1 triliun ringgit. Langkah ini diikuti pula anggota parlemen pada sejumlah negara bagian di Malaysia.

Bicara utang, milik Indonesia sebenarnya tak kalah banyak, bahkan jauh lebih besar. Berdasar laporan Bank Indonesia, pada akhir April 2018 jumlah utang luar negeri (ULN) berada di angka 356,9 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp5.000 triliun. 

Uniknya, Malaysia terancam bangkrut sementara Indonesia tidak

Penjelasannya ada pada rasio utang negara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Utang Malaysia memang hanya Rp3.500 triliun. Tapi rasionya terhadap PDB lebih dari 60 persen. Sebaliknya Indonesia, meski berutang hingga Rp5.000 triliun, rasio jumlah utangnya hanya 29 persen dari PDB. Dengan rasio utang yang lebih dari 60 persen PDB, hampir dipastikan Malaysia akan kesulitan dalam membayar cicilan utang tiap tahunnya. Hal ini tentu saja akan membawa efek berantai di kondisi moneter Malaysia. Kasus menggunungnya utang Malaysia ini cukup mengejutkan.

Tahun-tahun sebelumnya Malaysia jarang sekalai punya utang lebih dari 300 miliar ringgit. Dikabarkan, utang yang mencapai 1 triliun ringgit itu terkait dengan dugaan kasus korupsi 1MDB (1 Malaysia Development Berhad). 1MDB semacam BUMN yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk menghimpun dana pembiayaan proyek infrastruktur Malaysia.

Indonesia Hebat!

Ada yang salah dengan cara oposisi mengkritik hutang pemerintah, mengapa? Karena cerita balutan pembalut yang mereka katakan tentang hutang, sebenarnya hanya ditekankan dengan "hutangnya saja" tanpa memberikan edukasi lain semisal, Indonesia mampu membayar hutang, atau setidaknya DPR yang punya wakil bernama Fadli Zon dan Fahri Hamzah itu, setuju dan tanda-tanganin hutang negara. DPR bersama MPR yang dipimpin oleh Zulhas, pasti mengetahui, dan menyetujui hutang pemerintah, sayangnya sisi ini kurang di ekspos ke publik terutama para follower oposisi.

Kita cukup mengerti saja, karena oposisi tidak punya bahan yang berkualitas dalam mengkritik pemerintah, mereka hanya memberikan pendapat satu sisi tanpa memberikan informasi seutuhnya kepublik.
 
Soal hutang negara, tercatat sepanjang Jokowi menjabat bertambah sekitar Rp 1.644,22 triliun

Angka itu berasal dari perhitungan jumlah utang pemerintah pada 2014 sebesar Rp 2.608,8 triliun masa SBY, kemudian menjadi totalnya saat ini 4.253,02 triliun per Juli 2018.

Jokowi berhutang 1.644 Triliun, tapi yang di koar-koarkan oposisi paling sering adalah angka 4.253 Triliun, padahal angka 4 Triliun itu adalah akumulasi total hutang masa SBY yang digabungkan dengan hutang Jokowi. Dilihat dari sisi hutang, Jokowi berhutang jauh lebih kecil dibanding SBY.

Lantas sudah "jauh lebih murah" dibanding SBY, manfaat apa yang dirasakan rakyat era Jokowi? Infrastruktur jawabnya yang paling utama, dan infrastruktur ini tidak hanya dirasakan masyarakat Jawa, melainkan seluruh tanah air. Dimulai dari air, pertanian, listrik, bbm satu harga, terhubungnya area terdepan hingga yang terisolasi, semua kini merasakan hadirnya negara.

Tidak hanya itu, ada yang luput menjadi perhatian publik, pemerintahan Jokowi sebenarnya selain menambah utang juga melakukan pembayaran utang.

Total utang jatuh tempo dari 2014 hingga 2018 yang dibayarkan pemerintah mencapai Rp 1.628 triliun yang terdiri dari pinjaman dan surat berharga negara (SBN). Pada 2014 pemerintahan Jokowi membayar utang jatuh tempo sebesar Rp 237 triliun, pada 2015 sebesar Rp 226,26 triliun, 2016 sebesar Rp 322,55 triliun, 2017 sebesar Rp 350,22 triliun dan 2018 sebesar Rp 492,29 triliun.

Negara kita berhutang 1.644 Triliun, namun mampu membayar hutang Rp 1.628 triliun, artinya hutang Jokowi sejatinya cuma 16 Triliun dalam 4 tahun kepemimpinannya. Apakah ini disebut gali lubang tutup lubang? Hanya orang bodoh yang mungkin cuma dapat uang dari mami/papinya yang bilang Jokowi gali lubang tutup lubang.

Hidup dalam berbisnis, sangat perlu modal, modal didapat dari berhutang, dengan berhutang pelaku bisnis bisa membeli aset, atau alat penggerak usaha, yang hasilnya nanti tentu bisa membayarkan hutang dan setelahnya jadi untung. Sederhana saja, driver gojek, harus berhutang membeli motor senilai Rp 20 juta, setelah dia punya motor, akhirnya si driver ini jadi tukang ojek online, yang pendapatannya 5 juta sebulan. Dalam 4 bulan, tukang ojek online tersebut dapat melunasi hutangnya yang mempunyai nilai 20 juta. Sesederhana itu.

Jokowi kini, dalam kepemimpinannya 4 tahun mampu membayar 1.628 Triliun, sekarang Jokowi juga tidak akan menambah hutang lagi, Jokowi menginginkan semua infrastrukturnya selesai dibangun. Artinya hutang pemerintah tidak akan lagi bertambah dari angka 4.253 Triliun.

Kalau dalam 4 tahun bisa membayar 1.628, belum lagi setiap tahunnya pendapat negara akan semakin meningkat, besar kemungkinan Indonesia bisa membayar lebih besar dari angka jatuh tempo sebelumnya, maka bisa dipastikan hanya sekitar 10 tahun Negara ini berjalan hutang lunas dan Negara akan jadi untung total.

Indonesia bisa lepas dari krismon, hutang bisa dibayar...

*#INDONESIA BEBAS HOAX*
*#INDONESIA BEBAS UJARAN KEBENCIAN*
*#INDONESIA BEBAS FITNAH*
*#INDONESIA BEBAS KAMPANYE HITAM*
*#INDONESIA BEBAS PENYALAHGUNAAN ISU SARA*
*#JANGAN MAU DIADUDOMBA OLEH BANGSA ASING*
*#BERSATULAH BANGSA KU*
*#JAYALAH NEGERI KU INDONESIA*
*#INDONESIA BARU MENUJU INDONESIA HEBAT*
*#JOKOWI BERSIH MERAKYAT KERJANYATA*

๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†
*AYO...!!! COPAS ini Agar Tembus lebih 200 Juta !!!* *( termasuk orang Indonesia & WNI yang ada di Mancanegara )*๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Best regards,
Mr. I Gede Putu Sastrawan
+62-81-2939-12345

Monday, August 20, 2018

Gempa Bumi Menurut Orang Manusia Bali

Dalam tradisi Bali jika terjadi Gempa Bumi indentik dengan Naga  Anantaboga dan Naga Basuki. Hal ini pun sering menjadi pertanyaan saya sejak kecil, apa hubunganya Gempa Bumi dengan Naga? tapi selalu saja orang tua akan memberi jawaban yang biasa menurut saya yaitu "Nak Mule Keto". Berdasrkan hal tsb saya mendapatkan sumber Kisah ini yang sangat menarik saya paparkan secara logika untuk generasi penerus Hindu sekarang ini. 

TEORI terjadinya gempa bumi dan tsunami ternyata jauh sebelumnya sudah digambarkan tetua-tetua Bali. Yang lazim dikenal manusia Bali tentu saja kisah soal gerakan bedawangnala yang membuat berguncangnya Naga Anantaboga dan Naga Basuki. Sepintas terkesan sebagai dongeng. Padahal, jika dikupas lebih jauh, gambaran itu begitu logis dan seseuai deng…an teori yang diungkapkan para ilmuwan soal terjadinya gempa bumi.

Bali pun tiada luput dari amukan gempa bumi juga di tahun 2011 lalu dgn skala ricter 6,8 tapi Tak ada korban jiwa, memang, tetapi cukup membuat gundah masyarakat di Pulau Dewata.
 
Gempa bumi sejatinya merupakan fenomena alam yang normal. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), gempa bumi merupakan bagian dari dinamika bumi yang senantiasa akan muncul sepanjang zaman.
Tradisi lokal Bali pun menyuratkan gempa bumi sebagai suatu proses alami. Manusia Bali sangat mengenal mitologi bedawangnala yang menjadi dasar Gunung Mahameru. Badawangnala itu diikat oleh dua naga yakni Naga Gombang dan Naga Gini. Dalam teks-teks sastra, naga Gombang itu disebut Ananatabhoga dan naga Gini itu disebut Basuki. Ada lagi naga Taksaka yang berada di angkasa.
 
"Bila Bedawangnala itu bergerak, Anantabhoga pun bergerak. Gerakan itulah yang disebut lindu atau gempa khususnya gempa tektonik. Bila gerakan bedawangnala demikian hebat, naga Basuki pun ikut bergerak sehingga timbul tsunami," beber Ida Pedanda Putra Yoga dari Gria Tunjuk, Marga, Tabanan.
Sepintas kisah ini terkesan sebagai dongeng semata. Padahal jika dikupas lebih dalam, paparan itu sangat logis dan ilmiah. Bedawangnala, merupakan simbol dari agni (api) yang ada di dasar bumi yakni magma. Dapat juga disejajarkan sebagai lempeng bumi. Naga Anantaboga merupakan simbol tanah. Ananta berarti tidak habis-habis, sedangkan bhoga berrati makanan. Anantabhoga berarti yang tidak habis-habis memberikan makanan. Yang tidak habis-habis menyediakan makanan bagi manusia tiada lain tanah atau Ibu Pertiwi yang melahirkan berbagai pala gantung, pala wija. Sementara Naga Basuki merupakan simbol air. Basuki berarti keselamatan atau kehidupan. Yang bisa melahirkan kehidupan adalah air. Di mana ada air, maka di sana ada sumber kehidupan.
 
Para ilmuwan modern sendiri secara sederhana membahasakan terjadinya gempa bumi akibat adanya tumbukan antarlempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Saat lempeng bumi bertumbukan, tanah pun ikut berguncang. Bila tumbukan terjadi di dasar laut dengan kekuatan di atas 6 SR dan kedalaman yang dangkal, air laut pun naik yang dikenal dengan nama tsunami. Bukankah tidak jauh berbeda dengan gambaran kisah bedawangnala itu?

Kisah soal bedawangnala diikat Anantabhoga dan Basuki ini kemudian divisualisasikan dalam wujud pelinggih padmasana. Selain itu, dalam sejumlah ritual penting di Bali, visualisasi itu pun dapat dilihat dari sarana upacara yang dihaturkan.
"Pelinggih dan upacara yang kita laksanakan itu merupakan miniatur dari lapisan-lapisan bumi serta menggambarkan proses yang terjadi di alam ini," ujar Ida Pedanda.
Hindu sendiri mengenal bumi mempunyai tujuh lapisan yang dinamai sapta patala. Sapta patala itu yakni patala, atala, witala, nitala, talatala, mahatala dan sutala. Ilmuwan modern pun menyebut bumi ini terdiri dari sejumlah lapisan bumi seperti litosfer, astenosfer serta mesosfer. Lapisan-lapisan ini senantiasa bergerak mencapai titik keseimbangannya. Dalam upaya mencapai titik keseimbangan itu tentu saja ada perubahan, pergeseran atau ada lapisan yang lepas.
 
Karenanya, budayawan Ketut Sumarta menyatakan dalam kamus alam tidak ada istilah bencana. Tak pula ada cerita soal alam yang marah. Alam tak pernah marah, malah sangat pemurah. Alam hanya berusaha mencapai keseimbangan sesuai hukum yang dimilikinya.
"Bila alam tidak seimbang, maka alam sendirilah yang akan menyeimbangkannya," ujar Sumarta.
 
Karena itulah, tradisi beragama masyarakat bali tidak pernah lepas dari spirit untuk menjaga keseimbangan alam. Manusia sebagai bagian dari alam tidak bisa luput dari hukum keseimbangan alam itu. Untuk itu, jalan satu-satunya yang harus dipilih manusia adalah menyesuaikan diri dengan alam. Alam mestilah diakrabi, disayangi, dirawat sehingga manusia pun turut dirawat dan dijaga. Jika manusia angkuh menentang alam, maka alam akan menagihnya kembali dengan caranya sendiri.
Dalam bahasa Ida Pedanda Putra Yoga, manusia jangan hanya ingat dan bisa mengambil dari alam, tetapi juga bisa memberi. Ida Pedanda lalu mengibaratkan dengan pelinggih yang senantiasa berisi pedagingan. Jika manusia hanya mengambil terus pedagingan itu tanpa memupuk, maka dunia pun jadi guncang. Semoga bermanfaat.
Om Shanti Shanti Shanti om...

Best regards,
Mr. I Gede Putu Sastrawan
+62-81-2939-12345

Wednesday, August 8, 2018

How to help Lombok?


Thank you. Good luck !
Om Shanti Shanti Shanti Om ๐Ÿ™
Best Regards,

I Gede Putu Sastrawan
Photographer


powered by GOD.
---------- Pesan yang Diteruskan ----------
Dari: "Alban K." <alban@kibarerproperty.com>
Tanggal: 7 Agt 2018 6.08 PM
Subjek: How to help Lombok?
Untuk: Sastrawan Bali <sastrabali@hotmail.com>
Cc:

How to help Lombok?

What you should know about the earthquake.

 

How You Can Help

 
Following a 7.0-magnitude earthquake that hit West Nusa Tenggara (NTB) on Sunday evening, Indonesia's Lombok has been jolted by two major earthquakes and hundreds of aftershocks in the past week with a 6.4 on July 29 and an even more devastating 7.0 on August 5 2018.
 
So many houses are completely demolished, and many are injured. They have no food, no water, no electricity and no sanitation. 

 

Although thousands have sought shelter and help, many are still in need of help of food supplies, clothes and comfort or entertainment items, such as toys and books. The emergency response period in all affected areas was extended to Aug. 11, according to a statement issued by the National Disaster Mitigation Agency (BNPB).

Kibarer Property has validated this account and full amount will be utilised to help people.
For those who can help, please donate 

Account number:  011-326-1100
Account name   : Wedya Julianti or Lucienne Kristi Anhar
Bank                  : BCA Malang
SWIFT CODE    : CENAIDJA
Address             : Jalan Basuki Rahmat 70-74,
                            Malang, East Java 65111, Indonesia

For more information, please contact through the number +62 341 364500. This fund will be used to buy basic needs (food, water, blankets) and building materials to rebuild the destroyed houses.

 
It does not hurt to also do the little things. If you do not have the means to donate, use the power of your voice to raise awareness about the earthquake and about how to help donate. (Special Thanks to Lucienne Anhar and Annette Anhar and Pascal from Sardine.
Copyright © *2018|* *Kibarer Property*, All rights reserved.

Our mailing address is:
Jalan Petitenget n.9 80461 Kuta
BALI INDONESIA

Want to change how you receive these emails?
You can update your preferences or unsubscribe from this list.