Friday, March 29, 2019

Jokowi Amin Antisipasi Intelijen



INFO INTELIJEN

Agar Pendukung Dan Relawan Jokowi - Ma'ruf Amin
Dapat Mengantisipasi.. 
Prabowo Raih 80 Juta Suara Karena PKS dan Khilafah Gerak di Akar Rumput
April 17, 2019. Ini hari penentuan. Bagi PKS. Bagi HTI. Bagi Khilafah. Yang ditunggangi Prabowo dan Sandi. HTI yang dibubarkan bersandar ke Prabowo dan Sandi. Yang lemah manajemen. Yang tidak tegas. Yang ambisius dan mudah disetir. Yang tidak ada di Jokowi.
Untuk itu, PKS dan Khilafah, HTI serta Wahabi bergerak. Pilpres 2019 hari Rabu. Maka pada hari Selasa, 16 April 2019 malam, jamaah masjid diminta kumpul di masjid. Dengan kamuflase tipuan bernama MunajaT. Berkedok mendoakan. Bertopeng ibadah. Berbalut agama Islam. Isinya caci maki ke Jokowi. Cercaan ke Kiai Ma'ruf Amin. Ujungnya disuruh milih Prabosan!
Gerakan ini berlangsung di seluruh masjid-masjid yang dikuasai oleh PKS, HTI, Khilafah, Ikhwanul Muslimin, dan Wahabi. Terdapat lebih dari 15.000 masjid dan musholla di Jabodetabek. Dengan rerata jemaah 1.000 orang, maka telah terkumpul 15 juta suara.
Gerakan ini akan dikopi oleh 50% masjid dan musholla di Indonesia, ada 800.000 masjid dan musholla. Maka 400.000 masjid akan menggelar doa politik. Doa cerca yang tidak Islami. Doa kesesatan politik mengadu domba seperti di DKI Jakarta 2017. Namun para jemaat sudah buta. Cerca dan hinaan halal di mata gerakan khilafah. Tujuan menghalalkan segala cara.
Dengan rerata setiap masjid dengan 200 orang, Prabowo mengumpulkan 80 juta suara. Itu artinya Prabowo menang. Itulah sebabnya kini Prabowo Sandi santai. Masjid dan musholla telah mereka kuasai. Tidak ada sisa. Strategi Trump digabung dengan pola grass roots, efektif memenangkan Prabowo.
Kini, dimulai dan DKI tadi, maka Selasa Malam tanggal 16 April 2019, akan ada gerakan massa di masjid-masjid, dengan dalih ibadah. Munajat. Akan menggalang doa. Paginya, dari masjid mereka akan langsung ke TPS.
Dan, untuk playing victim, aparat harus mewaspadai, sabotase dan teror yang mereka lakukan sendiri. Seolah intimidasi pemerintah. Mirip kasus Ratna Sarumpaet, bentuknya bisa bom bunuh diri, atau sekedar petasan seperti di Parkir Timur Senayan.
Itulah kenapa sejak sekarang aktivitas sholat subuh berjamaah dilakukan pada hari Rabu, didahului ceramah agama hari Selasa malam. Itu kaitannya dengan Pilpres 2017, hari Rabu 17 April 2019. Ibadah politik.
SEBARKAN SELUAS2NYA AGAR MASYARAKAT  BANYAK YG TAU DAN TDK MUDAH TERPENGARUH...


Thank you. Good luck !
Om Shanti Shanti Shanti Om 🙏
Best Regards,

I Gede Putu Sastrawan
Photographer


powered by GOD.

No comments: